Isnin, 3 Januari 2011

Disebalik Perkahwinan...

Pernikahan Itu…


Membuka Tabir Rahsia,
Bahawa Isteri Yang Kita Nikahi,
Tidaklah Secantik Zulaikha…
Tidaklah Selembut Aisyah,
Tidaklah Setakwa Maryam
Tidak Pula Setabah Fatimah,
Apalagi Semulia Khadijah…
Akan Tetapi Dia Hanyalah
Perempuan Akhir Zaman
Yang Ingin Memperbaiki Diri,
Untuk Belajar Menjadi Seorang
Wanita Yang Solehah

Ia Adalah Wanita
Yang Tidaklah Sempurna,
Sehingga Ia Merasa Sempurna,
Ketika Tuhan Mentakdirkan
Seseorang Hadir Dalam Kehidupannya,
Untuk Selalu Setia Menemaninya
Saat Senang Maupun Susah…


Pernikahan Itu… 

Mengajarkan Kita Kewajiban Bersama…
Jika Isteri Menjadi Tanah,Kitalah Langit Penaungnya
Jika Isteri Ladang Tanaman,Kitalah Pagar Penjaganya
Jika Isteri Adalah Murid,Kitalah Pembimbingnya
Jika Isteri Bagaikan Anak Kecil,Kitalah Tempat Bermanjanya
Saat Isteri Menjadi Madu,Teguklah Sepuasnya
Seketika Isteri Menjadi Racun,Kitalah Penawar Bisanya
Seandainya Isteri Tulang Yang Bengkok,
Maka Lemah Lembutlah Saat Meluruskannya..

Pernikahan itu
Menyedarkan Suami Isteri,
Perlunya Iman Dan Takwa,
Untuk Bersama Meniti Sabar 
Dalam Menggapai Redhanya…


Pernikahan Itu…

Menyingkap Tabir Rahsia,
Bahawa Suami Yang Kita Nikahi…
Tidaklah Setampan Yusuf
Tidaklah Segagah Musa,
Tidaklah Setaat Ibrahim
Tidak Pula Setabah Ayyub,
Apalagi Semulia Muhammad

Akan Tetapi Dia Hanyalah
Laki-Laki Akhir Zaman
Yang Ingin Memperbaiki Diri,
untuk Belajar Menjadi Seorang
Hamba/Lelaki Yang Soleh

Dia Adalah Lelaki 
Yang Tiadalah Sempurna,
Sehingga Ia Merasa Sempurna
Ketika
Tuhan Menakdirkan Seseorang Hadir
Dalam Kehidupannya,
untuk Selalu Setia Di Sampingnya
Saat Senang Maupun Susah…


Pernikahan Itu… 

 Mengajarkan Kita Tanggung Jawab Bersama…
Jika Suami Menjadi Rumah,Kitalah Penghuninya
Jika Suami Nahkoda Kapal,Kitalah Pembaca Petanya
Jika Suami Bagai Anak Kecil Yang Nakal,Kitalah Penuntun Kenakalannya,
Saat Suami Menjadi Raja, Nikmatilah Anggur Singgahsananya
Seketika Suami Menjadi Bisa, Kitalah Penawar Racunnya
Seandainya Suami Sedang Marah, Maka Bersabarlah Saat Memperingatkannya…

Pernikahan Menginsyafkan Suami Isteri,
Perlunya Iman Dan Takwa,
untuk Bersama Meniti Sabar
Dalam Mencari Redhanya…


Pernikahan Itu…

Bagaikan Sebuah Bahtera…
Bahtera Yang Bersandar Di Pelabuhan Itu
Memang Aman Dan Nyaman,
Namun Bukanlah Itu
 Tujuan Dibuatnya Bahtera…

Begitu Pula Bahtera Rumah Tangga,
Akan Selalu Ada Terpaan Gelombang Yang Menerjang,
Pun Badai Cubaan Yang Menghadang...

Kadang Kecemburuan,
Kadang Perselisihan,
Kadang Fitnah,
Kadang Perdebatan,
Kadang Saling Mendiamkan,
Kadang Menipisnya Kepercayaan,
Atau Kadang Tak Sejalan…

Adalah Hal Yang Lumrah Dalam Rumah Tangga Pernikahan
 
Maka Kesabaran,
Kerendah Hatian,
Kelemah Lembutan,
Berlapang Dada,
Saling Memahami
Dan Saling Memaafkan,
Adalah Kunci Utama
untuk Menjaga Ikatan Suci Pernikahan…



Pernikahan Itu…

Kebahagiaan Sesungguhnya Bukan Pada…
Menggunungnya Harta Yang Kita Kumpulkan,
Atau Kelapangan Hidup Yang Selalu Kita Dapatkan…

Apabila Ternyata Semua Itu
Hanyalah Cubaan,
Atas Segala Kelalaian Kita,
Semua Akan kembali
ke Kampung Halaman Abadi
Yang Dia Janjikan…

Bila Semua Itu Menjadikan Kita Hamba yang Lalai,
Yang Berlumba Dalam Kemewahan,
Tak Peduli Lagi Mana Halal Mana Haram,
Hingga Tibanya Hari Yang Dijanjikan…

Maka Pada Hari Itu,
Para Kekasih Saling Mengingkari,
Suami Isteri Yang Di Dunia Dulu
Seperti Puteri Dan Pangeran,

Kini Mereka Bermusuhan
Dan Saling Menyalahkan…
Sebab Mereka Dahulu
Tidak Saling Melarang Dalam Keburukan…

Dan Adakah Kerugian Yang Lebih Perih
Bila Sampai Kita Digiring
Ke Dalam Neraka Yang Dinyalakan…



Pernikahan Itu…

Kebahagiaan Sesungguhnya Ada Padanya…
Barakahnya Rezeki Yang Kita Kumpulkan,
Serta Diberikannya Kita Petunjuk Dalam Keimanan,
Ketakwaan, Dan Ketaatan,
Hingga Tibanya Hari Yang Dijanjikan…

Maka Pada Hari Itu,
Para Kekasih Saling Dipertemukan,
Kerana Seorang Kekasih
Akan Bersama Lagi Dengan Yang Dikasihinya,
Seorang Isteri Akan Kembali
Bersama Suami Yang Dicintainya…

Sebab Mereka Dahulu Saling Bersabar
Dalam Melakukan Kebaikan…
Dan Adakah Keuntungan Yang Lebih Indah
Dari Diucapkannya Salam Yang Iringi Kita
Bersama Orang-Orang Yang Kita Cintai
untuk Masuk Ke Dalam Syurga Abadinya
Yang Ditinggikan…


Pernikahan Itu…

Bukanlah Sebuah Pertemuan…
Antara Malaikat Dan Bidadari…
Melainkan Pertemuan Antara
Seorang Adam Dan Seorang Hawa…
Yang Masing-Masing
Memiliki Kelebihan Dan Kekurangan,
Oleh Kerana Itulah
Mereka Saling Melengkapi…

Maka Janganlah Menuntut
Terlalu Tinggi Pada Sang Isteri
Hanya Kita Sendirilah 
Yang Akan Tersentak,
Atas Kekurangan Diri…

Ternyata Kita Bukan Rasulullah
Yang Begitu Adil Dan Bijaksana,
Ternyata Kita Bukan Pula Ali
Yang Begitu Berkasih Sayang Pada Keluarga…

Maka Janganlah Menuntut Terlalu Tinggi
Pada Sang Suami
Sebab Kita Sendirilah Yang Akan Tersentak,
Atas Kelemahan Diri…


Ternyata Kita Bukan Khadijah
Yang Begitu Sempurna Dalam Menjaga,
Ternyata Kita Bukan Pula Fathimah
Yang Begitu Setia Dalam Sengsara…
Mengapa Kita Terlalu Mendamba Isteri Sehebat Khadijah,
Andai Diri Tak Semulia Rasulullah…
Mengapa Kita Terlalu Mencari Isteri Secantik Balqis,
Andai Diri Tak Sehebat Sulaiman…
Mengapa Kita Terlalu Mengharap Suami Setampan Yusuf,
Andai Kasih Tak Setulus Zulaikha…
Mengapa Kita Terlalu Mencari Suami Seteguh Ibrahim,
Andai Diri Tak Setabah Hajar Dan Sarah…

Kita Ini Hanyalah
Lelaki Dan Perempuan Akhir Zaman,
Yang Ingin Saling Memperbaiki Diri
UnTuk Belajar Menjadi Lelaki Dan Wanita
Yang Soleh Dan Solehah…

Dan Bersama Membangunkan Keluarga Yang Sakinah...

2 ulasan: